Setelah 7 hari
dikawinkan, biasanya janin mulai tumbuh. Tetapi hal ini belum tentu
mudah mengenali kehamilan secara pasti. Hanya peternak yang sudah lama
saja yang peka letak kehamilan kelinci pada umur 7 hari. Pada umur
perkawinan 14 hari kita sudah bisa mendapatkan kejelasan. Ciri-cirinya
di antaranya ialah. bagian mulut sedikit kemerah-merahan. (2) terkadang
merasa stress, mengorek-ngorek kandang. Kalau missal dikeluarkan dari
kandang dan menemukan tanah, ia akan langsung mengaduk-aduk tanah
sebagai tempat persembunyian. (pada umur 17 hari biasanya stress
meningkat). Tak usah buru-buru memberikan kotak. Tunggu sampai umur
kehamilan diatas 25 hari. (3) makan banyak dan selalu lapar. Anda harus
serius dalam hal pakan, jangan sampai sering kelaparan sehingga stress
bertambah. Kekurangan pakan dan air minum bisa mengakibatkan kanibal,
atau tidak mau menyusui. 4) pada umur kehamilan 17 hari sudah bisa
diraba bagian bawah perut. Cara meraba yang akurat dengan mengangkat
kelinci lalu ditaruh dipangkuan kita. Elus-elus dulu sebelum tangan kita
masuk ke bagian perut bawah. Sebab kalau tangan kita langsung nyosor
bagian perut kelinci hamil bisa berontak. Kalau sudah diraba, elus-elus
pelan, kalau belum yakin terasa, tekan sedikit jari anda, meraba rata
bagian perut, bagian tengah sampai belakang. Jika hamil akan terasa
beberapa benjolan seperti kelereng. pada umur kandungan 23 hari sangat
jelas terasa dan pada umur 29 hari saat induk mulai gusar dengan hidung
memerah biji-biji “kelereng” di dalam perut itu semakin menurun
mendekati vagina.
Kalau sudah dikawinkan tetapi pada umur 35 hari tidak berhasil itu bisa jadi bunting semu. Atau saat mengawinkan tidak benar.
Apakah perlu tidak usah menunggu 35 hari kita bisa mengawinkan?
Jika Anda yakin bahwa kelinci tidak hamil
boleh saja. Lakukan pada umur kehamilan 20 hari sejak kawin yang Anda
anggap gagal tersebut. Tetapi jika Anda ragu apakah kelinci gagal hamil
atau memang benar hamil, sebaiknya kita bersabar sampai umur perkawinan
benar-benar melewati 30 hari. Sebab kalau kita nekad mengawinka lagi
pada saat kelinci hamil bisa jadi nanti hamil susulan. Harus diingat,
tidak setiap kelinci yang hamil menolak kawin, sebagian ada yang mau
kawin. (Penjelasan ini sebagian disandur dari Buku Kelinci Pemeliharaan
Secara Ilmiah, Tepat dan Terpadu.)
Mukti, Brebes, kontributor KKI)