Selasa, 22 Oktober 2013

Rumus exel

1. SUM Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk penjumlahan /menjumlahkan. Misal : =SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25 2. AVERAGE Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal : = AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.  3.  AND Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR DAN FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH. Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.   4. NOT Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi yang di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR   5. OR Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan FALSE jika semua argument SALAH   6. SINGLE IF Fungsi Menguji kebenaran suatu kondisi, contoh kasus   7. MULTI IF Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi. contoh kasus   8. AREAS Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat sel atau range yang di sebutkan). Contoh kasus    9. CHOOSE Fungsi Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama range.   10. HLOOKUP Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar. syarat penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus   11. VLOOKUP Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau vertikal. syarat penyusunan tabel  data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus   12. MATCH Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang terdapat dalam sekelompok data. contoh kasus 13. COUNTIF Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria tertentu. adapun rumus yang serng digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria). Misal :  menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;remidi) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa yang remidi. Dan masih banyak lagi rumus-rumus excel yang mungkin bisa sobat pelajari sendiri. atau sobat bisa juga mbaca panduan /contoh kasus dari kumpulan rumus-rumus excel 2007 disini. Perhatian : Dalam beberapa kasus rumus yang menggunakan koma , tanpa petik atas tidak bisa di gunakan, jadi sobat ganti tanda koma, dengan tanda titik koma ; tanpa tanda begitupun sebaliknya. Contoh rumus dan hubungan dari tiap elemen tersebut ditunjukkan dengan ilustrasi berikut. Penulisan Rumus pada Excel selalu dimulai dengan tanda sama dengan ( = ) Gambar Animasi : Memasukkan Rumus di Cell Daftar Operator yang Dapat Digunakan Selain fungsi, banyak juga yang menanyakan bagaimana penggunaan operator seperti tanda +, -, *, /, dan lain-lain. Berikut adalah kategori dan daftar operator yang ada pada Microsoft Excel 2007 dan keterangan untuk membantu menjelaskan penggunaannya : Operator Aritmatika + (tanda plus) : digunakan untuk menjumlahkan dua nilai. - (tanda minus)  : digunakan untuk mengurangi dua nilai, atau digunakan sebagai tanda negasi pada suatu angka konstanta. * (tanda bintang)  : digunakan untuk mengalikan dua nilai. / (tanda garis miring)  : digunakan untuk membagi suatu nilai dengan nilai lainnya. % (tanda persen) : digunakan untuk merepresentasikan nilai persentase. ^ (tanda sisipan) : digunakan sebagai tanda pangkat. Gambar 1 : Contoh Penggunaan Operator AritmatikaOperator Perbandingan Nilai = (tanda sama dengan)  : menunjukkan apakah nilai yang satu sama dengan nilai lainnya. > (tanda lebih besar)  : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih besar dengan nilai lainnya. < (tanda lebih kecil)  : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih kecil dengan nilai lainnya. >= (tanda lebih besar sama dengan)  : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih besar atau sama dengan nilai lainnya. <= (tanda lebih kecil sama dengan)  : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih kecil atau sama dengan nilai lainnya. <> (tanda lebih kecil dan lebih besar) : menunjukkan ketidaksamaan antara dua nilai. Gambar 2. Contoh Penggunaan  Operator Perbandingan NilaiOperator Penggabungan Teks & (tanda dan / ampersand) : digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih teks. Gambar 3. Contoh Penggunaan Operator Penggabungan TeksOperator Referensi : (tanda titik dua) : operator range (rentang nilai) yang mengambil dua referensi sel sebagai awal dan akhir rentang nilai. , (tanda koma) : operator union yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih referensi menjadi satu referensi sel.   (tanda spasi) : operator irisan yang digunakan untuk menghasilkan perpotongan dari dua referensi atau lebih menjadi satu referensi sel. Gambar 4. Sumber Data Cara Menggunakan Fungsi IF pada Excel IF adalah suatu fungsi keputusan di Excel dimana IF akan menggunakan suatu rule untuk pengecekan suatu kondisi. Jika kondisi terpenuhi maka fungsi akan mengambil suatu nilai, dan sebaliknya jika tidak dipenuhi akan mengambil nilai lain. Syntax dasar dari fungsi IF adalah sebagai berikut IF(logical_test_value, value_if_true, value_if_false) Contoh Penggunaan Misalkan kita memiliki contoh data penjualan sederhaan berikut ini. Total Bayar pada kolom "Total Bayar" (G) akan diisi dengan potongan diskon 10% dari "Total" jika pada kolom "Diskon" terdapat nilai "Y". Pemecahannya untuk cell G2 adalah sebagai berikut : =F2*IF(C2="Y",0.9,1) Penjelasan : Nilai G2 (Total Bayar) didapat dari hasil perkalian F2 (Total) dengan 0.9 (diskon 10%) jika nilai C2 (Diskon) adalah "Y". Jika nilai C2 (Diskon) bukan "Y" maka tidak ada diskon, dan nilai G2 sama dengan nilai F2. Penggunaan Fungsi Index dan Match pada Excel 2007 Pasangan Match dan Index sering digunakan untuk mencari data secara dinamisApa itu Fungsi Index dan Match ? Dalam keseharian pengolahan data dalam Excel hampir dipastikan Anda akan terlibat dalam dua kondisi berikut : Melakukan pencarian dari suatu nilai terhadap range data tertentu (referensi). Pencarian terhadap referensi tersebut harus cukup dinamis, ini dalam arti dapat mencari dan mengambil data dari kolom ataupun baris manapun yang kita tentukan. Untuk keperluan hal tersebut, kita dapat melakukannya dengan mudah dari penggunaan dua fungsi Excel, yaitu INDEX dan MATCH. Fungsi INDEX Fungsi INDEX adalah fungsi yang cukup sederhana, digunakan untuk mendapatkan nilai dari suatu cell berdasarkan pencarian pada suatu definisi table / data range worksheet kita. Pencarian digunakan berdasarkan informasi posisi kolom dan baris, dengan acuan berupa kolom dan baris pertama table / data range tersebut. Syntax fungsi INDEX adalah sebagai berikut : INDEX(array, row_num, [column_num]) Keterangan : array : adalah table / range data yang terdiri dari satu atau beberapa kolom dan baris. row_num : adalah angka yang menunjukkan posisi baris dengan acuan dari cell pertama ( kolom / baris ujung kiri atas ) dari array. column_num :  adalah angka yang menunjukkan posisi kolom dengan acuan dari kolom / baris pertama dari array. Argumen ini bersifat opsional (boleh digunakan atau tidak). Penjelasan mengenai fungsi INDEX ini dapat diilustrasikan pada Gambar 1 di bawah ini. Gambar 1. Ilustrasi Penggunaan Fungsi IndexDengan formula "=INDEX(B3:B8, 4, 2)", kita mengambil jarak data dari posisi acuan B3 sebesar 2 kolom ke kanan dan 4 baris ke bawah. Kenapa kita mengambil B3 sebagai acuan ? Karena B3 adalah  cell pertama dari array / data range B3:D4. Hasil dari "navigasi cell" pada fungsi ini adalah nilai dari cell C6, yaitu angka 20. Gambar berikutnya (gambar 2) menunjukkan hasil penggunaan fungsi INDEX pada worksheet Excel. Gambar 2. Contoh Penggunaan Fungsi Index (klik untuk memperbesar)Fungsi MATCH Fungsi MATCH adala

Rumus exel

1. SUM Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk penjumlahan /menjumlahkan. Misal : =SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25 2. AVERAGE Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal : = AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.  3.  AND Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR DAN FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH. Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.   4. NOT Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi yang di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR   5. OR Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan FALSE jika semua argument SALAH   6. SINGLE IF Fungsi Menguji kebenaran suatu kondisi, contoh kasus   7. MULTI IF Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi. contoh kasus   8. AREAS Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat sel atau range yang di sebutkan). Contoh kasus    9. CHOOSE Fungsi Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama range.   10. HLOOKUP Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar. syarat penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus   11. VLOOKUP Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau vertikal. syarat penyusunan tabel  data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus   12. MATCH Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang terdapat dalam sekelompok data. contoh kasus 13. COUNTIF Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria tertentu. adapun rumus yang serng digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria). Misal :  menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;remidi) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa yang remidi. Dan masih banyak lagi rumus-rumus excel yang mungkin bisa sobat pelajari sendiri. atau sobat bisa juga mbaca panduan /contoh kasus dari kumpulan rumus-rumus excel 2007 disini. Perhatian : Dalam beberapa kasus rumus yang menggunakan koma , tanpa petik atas tidak bisa di gunakan, jadi sobat ganti tanda koma, dengan tanda titik koma ; tanpa tanda begitupun sebaliknya. Contoh rumus dan hubungan dari tiap elemen tersebut ditunjukkan dengan ilustrasi berikut. Penulisan Rumus pada Excel selalu dimulai dengan tanda sama dengan ( = ) Gambar Animasi : Memasukkan Rumus di Cell Daftar Operator yang Dapat Digunakan Selain fungsi, banyak juga yang menanyakan bagaimana penggunaan operator seperti tanda +, -, *, /, dan lain-lain. Berikut adalah kategori dan daftar operator yang ada pada Microsoft Excel 2007 dan keterangan untuk membantu menjelaskan penggunaannya : Operator Aritmatika + (tanda plus) : digunakan untuk menjumlahkan dua nilai. - (tanda minus)  : digunakan untuk mengurangi dua nilai, atau digunakan sebagai tanda negasi pada suatu angka konstanta. * (tanda bintang)  : digunakan untuk mengalikan dua nilai. / (tanda garis miring)  : digunakan untuk membagi suatu nilai dengan nilai lainnya. % (tanda persen) : digunakan untuk merepresentasikan nilai persentase. ^ (tanda sisipan) : digunakan sebagai tanda pangkat. Gambar 1 : Contoh Penggunaan Operator AritmatikaOperator Perbandingan Nilai = (tanda sama dengan)  : menunjukkan apakah nilai yang satu sama dengan nilai lainnya. > (tanda lebih besar)  : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih besar dengan nilai lainnya. < (tanda lebih kecil)  : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih kecil dengan nilai lainnya. >= (tanda lebih besar sama dengan)  : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih besar atau sama dengan nilai lainnya. <= (tanda lebih kecil sama dengan)  : menunjukkan apakah nilai yang satu lebih kecil atau sama dengan nilai lainnya. <> (tanda lebih kecil dan lebih besar) : menunjukkan ketidaksamaan antara dua nilai. Gambar 2. Contoh Penggunaan  Operator Perbandingan NilaiOperator Penggabungan Teks & (tanda dan / ampersand) : digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih teks. Gambar 3. Contoh Penggunaan Operator Penggabungan TeksOperator Referensi : (tanda titik dua) : operator range (rentang nilai) yang mengambil dua referensi sel sebagai awal dan akhir rentang nilai. , (tanda koma) : operator union yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih referensi menjadi satu referensi sel.   (tanda spasi) : operator irisan yang digunakan untuk menghasilkan perpotongan dari dua referensi atau lebih menjadi satu referensi sel. Gambar 4. Sumber Data Cara Menggunakan Fungsi IF pada Excel IF adalah suatu fungsi keputusan di Excel dimana IF akan menggunakan suatu rule untuk pengecekan suatu kondisi. Jika kondisi terpenuhi maka fungsi akan mengambil suatu nilai, dan sebaliknya jika tidak dipenuhi akan mengambil nilai lain. Syntax dasar dari fungsi IF adalah sebagai berikut IF(logical_test_value, value_if_true, value_if_false) Contoh Penggunaan Misalkan kita memiliki contoh data penjualan sederhaan berikut ini. Total Bayar pada kolom "Total Bayar" (G) akan diisi dengan potongan diskon 10% dari "Total" jika pada kolom "Diskon" terdapat nilai "Y". Pemecahannya untuk cell G2 adalah sebagai berikut : =F2*IF(C2="Y",0.9,1) Penjelasan : Nilai G2 (Total Bayar) didapat dari hasil perkalian F2 (Total) dengan 0.9 (diskon 10%) jika nilai C2 (Diskon) adalah "Y". Jika nilai C2 (Diskon) bukan "Y" maka tidak ada diskon, dan nilai G2 sama dengan nilai F2. Penggunaan Fungsi Index dan Match pada Excel 2007 Pasangan Match dan Index sering digunakan untuk mencari data secara dinamisApa itu Fungsi Index dan Match ? Dalam keseharian pengolahan data dalam Excel hampir dipastikan Anda akan terlibat dalam dua kondisi berikut : Melakukan pencarian dari suatu nilai terhadap range data tertentu (referensi). Pencarian terhadap referensi tersebut harus cukup dinamis, ini dalam arti dapat mencari dan mengambil data dari kolom ataupun baris manapun yang kita tentukan. Untuk keperluan hal tersebut, kita dapat melakukannya dengan mudah dari penggunaan dua fungsi Excel, yaitu INDEX dan MATCH. Fungsi INDEX Fungsi INDEX adalah fungsi yang cukup sederhana, digunakan untuk mendapatkan nilai dari suatu cell berdasarkan pencarian pada suatu definisi table / data range worksheet kita. Pencarian digunakan berdasarkan informasi posisi kolom dan baris, dengan acuan berupa kolom dan baris pertama table / data range tersebut. Syntax fungsi INDEX adalah sebagai berikut : INDEX(array, row_num, [column_num]) Keterangan : array : adalah table / range data yang terdiri dari satu atau beberapa kolom dan baris. row_num : adalah angka yang menunjukkan posisi baris dengan acuan dari cell pertama ( kolom / baris ujung kiri atas ) dari array. column_num :  adalah angka yang menunjukkan posisi kolom dengan acuan dari kolom / baris pertama dari array. Argumen ini bersifat opsional (boleh digunakan atau tidak). Penjelasan mengenai fungsi INDEX ini dapat diilustrasikan pada Gambar 1 di bawah ini. Gambar 1. Ilustrasi Penggunaan Fungsi IndexDengan formula "=INDEX(B3:B8, 4, 2)", kita mengambil jarak data dari posisi acuan B3 sebesar 2 kolom ke kanan dan 4 baris ke bawah. Kenapa kita mengambil B3 sebagai acuan ? Karena B3 adalah  cell pertama dari array / data range B3:D4. Hasil dari "navigasi cell" pada fungsi ini adalah nilai dari cell C6, yaitu angka 20. Gambar berikutnya (gambar 2) menunjukkan hasil penggunaan fungsi INDEX pada worksheet Excel. Gambar 2. Contoh Penggunaan Fungsi Index (klik untuk memperbesar)Fungsi MATCH Fungsi MATCH adala

Senin, 21 Oktober 2013