Senin, 25 Februari 2013

Belajar Berhitung Matematika

Jarimatika Membantu Siswa Belajar Berhitung Matematika

Matematika itu mudah ! Ungkapan inilah yang seharusnya tertanam pada siswa disekolah. Hal ini terbukti ternyata siswa dan siswi Indonesia selalu memberikan prestasi yang mengharumkan bangsa dalam ajang Olimpiade Matematika tingkat Internasional.
Namun pada kenyataannya sebagian besar siswa disekolah masih mengangap Matematika adalah pelajaran yang menakutkan, sulit bahkan membosankan. Mungkin disebabkan karena metode atau cara penyampaian materi pembelajaran yang monoton dan itu-itu saja. Sehingga siswa menjadi cepat bosan ketika belajar Matematika. Maka perlu adanya metode-metode lain yang lebih menarik sehingga siswa akan lebih semangat dan lebih tertarik untuk belajar Matematika.

Jarimatika, jari tangan dan aritmatika yaitu Teknik belajar berhitung menggunakan jari. Jarimatika sangat diperlukan dalam proses belajar matematika, dan sangat membantu dan mempermudah siswa dalam belajar dan berhitung Matematika.
Seperti contoh sederhana perkalian 9  pada gambar dibawah ini.
D
Gambar di atas merupakan cara mudah menghitung perkalian 1 x 9 sampai 10 x 9
Misalnya : 2 x 9 
Maka jari pada no 2 ditekuk/dilipat maka hasilnya : jumlah jari sebelah kiri ada 1 dan sebelah kanan ada jari sejumlah 8 maka di gabung dan hasilnya menjadi 18
Misalnya lagi : 7 x 9
Maka jari pada no 7 ditekuk/dilipat maka hasilnya : jumlah jari sebelah kiri ada 6 dan sebelah kanan ada jari sejumlah 3 maka di gabung dan hasilnya menjadi 63 dst.












Salah satunya yaitu penerapan metode jarimatika dan trik-trik Matematika dalam pembelajaran, sehingga akan membuat siswa suka belajar Matematika dengan adanya trik-trik Matematika, sehinga belajar  Matematika menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Minggu, 17 Februari 2013

imunisasi anak

Selain memperhatikan gizi dan menjaga kesehatan, imunisasi adalah salah satu cara pencegahan utama terhadap suatu penyakit. Imunisasi merupakan program untuk memenuhi Konvensi Hak Anak PBB, sehingga pemerintah dan orangtua wajib memberikan upaya kesehatan yang terbaik untuk anak, meliputi pemberian imunisasi.

Secara berkala, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melakukan evaluasi mengenai jadwal imunisasi, berdasarkan perubahan epidemiologis penyakit, kebijakan kementerian kesehatan/WHO, kebijakan global, dan pengadaan vaksin di Indonesia. Sekarang, tidak dibedakan lagi imunisasi yang diwajibkan dan yang dianjurkan, mengingat semua imunisasi HARUS diberikan pada bayi dan anak.

Apa saja jenis imunisasi tersebut?

BCG
Berisi suspensi M.Bovis hidup yang sudah dilemahkan. Imunisasi ini tidak mencegah infeksi Tuberkulosis (TB) tetapi mengurangi risiko terjadinya TB berat seperti meningitis TB dan TB milier.

Hepatitis B
Tersedia vaksin kombinasi HepB dan DTP yang berdasarkan hasil penelitian Biofarma dapat memberikan respon antibodi lebih baik daripada diberikan secara terpisah.

Polio
Polio bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan dan susah bernafas. Vaksin polio digolongkan menjadi dua jenis, yaitu IPV (inactivated polio vaccine) yang berisi virus polio yang sudah dimatikan. Vaksin ini diberikan dalam bentuk suntikan dan OPV (oral polio vaccine), yang mengandung virus hidup yang sudah dilemahkan.

DPT
Terdapat jenis vaksin DtaP (pertusis aselular) atau yang pada orang awam dianggap sebagai vaksin DTP yang tidak menimbulkan demam. Meskipun reaksi paska imunisasi DtaP baik lokal maupun sistemik lebih rendah dibanding DTP biasa, namun vaksin tersebut masih dapat menimbulkan reaksi demam dan pembengkakan seperti jenis vaksin lain.

Campak
Jika menjangkit anak-anak terutama anak dibawah lima tahun, campak bisa berefek fatal.

HIB
Tersedia vaksin kombinasi DTP dan HIB dengan daya imunogenitas yang tetap tinggi tanpa mempengaruhi respon imun satu sama lainnya.

PCV
Bayi yang berisiko tinggi mengalami kolonisasi pneumokokus, yaitu bayi dengan infeksi saluran napas atas, menjadi perokok pasif, bayi yang tidak mendapatkan ASI, dan bayi yang tinggal di negara 4 musim (pada musim dingin).

ROTAVIRUS
Di Indonesia, diare menjadi 28% penyebab kematian pada balita. Tersedia vaksin monovalen (Rotarix) dan pentavalen (Rotareq).

INFLUENZA
Rekomendasi IDAI, imunisasi influenza diberikan pada:
- Anak sehat yang berusia 6 bulan – 2 tahun.
- Anak dengan penyakit jantung kronik, asma, diabetes, penyakit ginjal kronis dan HIV.
- Anak yang tinggal di tempat seperti asrama, panti asuhan, atau pesantren.
- Orang yang bisa menularkan virus flu pada orang yang berisiko tinggi, seperti pengasuh anak dan petugas kesehatan.

VARISELA
Tidak boleh diberikan pada anak yang sedang demam tinggi, hitung limfosit yang rendah, alergi terhadap neomisin, dan adanya defisiensi imun seluler.

MMR
Imunisasi MMR tetap diberikan meskipun anak memiliki riwayat infeksi campak, gondongan, maupun rubela. Tidak ada efek imunisasi yang terjadi pada anak yang sebelumnya telah mendapat imunitas terhadap salah satu atau lebih dari ketiga penyakit ini. Imunisasi ini juga tidak berhubungan dengan autisme.

TIFOID
Tifoid atau yang lebih dikenal dengan thypus adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Bakteri ini sering ditemukan di air dan lingkungan tempat tinggal yang tidak dijaga kebersihannya.

HEP A
Hepatitis A adalah penyakit peradangan pada liver (hati) yang tidak jarang pula menjangkit anak-anak.

HPV
Jadwal pemberian imunisasi HPV tergantung dari jenis vaksin yang akan digunakan. Imunisasi ini dapat diberikan pada pasien sejak usia 10 tahun. Jika menggunakan vaksin HPV bivalen, diberikan 3 dosis. Dosis kedua dilakukan sebulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga dilakukan 5 bulan kemudian. Sedangkan vaksin HPV tetravalen, juga diberikan 3 dosis, namun dosis kedua diberikan 2 bulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga diberikan 4 bulan kemudian.


Sebelum memberikan vaksinasi, dokter disarankan untuk memberikan penjelasan lebih dulu mengenai vaksinasi tersebut, di antaranya mengenai bahaya penyakit, manfaat imunisasi, serta reaksi yang mungkin dapat timbul setelah imunisasi.

Minggu, 10 Februari 2013

Cara Membuat Menu di Blogspot dengan List-O-Matic

banyak yang nanyain cara bikin menu seperti yang aku pake di blog ini. untuk blogspot, sebelum membuat menu, halaman yang akan di link sebaiknya di buat dulu dari postingan biasa, karena di blogspot tidak ada fasilitas membuat halaman, yang ada hanya membuat postingan. jadi menu kita nantinya akan di link ke postingan yang udah kita buat.
misalnya kamu ingin membuat menu Info elektronikTips ngeblog, dan Get money. maka kamu harus membuat postingan dengan judul/title:  info elektronik ,  tips ngeblog , dan  get money , dengan demikian kita akan mempunya 3 halaman dengan url
http://nama.blogspot.com/ info elektronik .html,
http://nama.blogspot.com/ tips ngeblog .html dan
http://nama.blogspot.com/ get money .html.
selanjutnya ikuti langkah-langkah pembuatan menu secara otomatis menggunakan list-o-matic. setelah semua langkah di lakukan, kamu akan di beri 2 jenis kode yaitu html dan css.



Here is the HTML for this list:

<div id="navcontainer">
<ul id="navlist">
<li><a href="http://kodokpinter.blogspot.com/search/label/Info%20elektronik ">Info Elektronik</a></li>
<li><a href="http://kodokpinter.blogspot.com/search/label/tips%20ngeblog ">Tips ngeblog</a></li>
<li><a href="http://kodokpinter.blogspot.com/search/label/Get%20Money">Get Money</a></li>
</ul>
</div>

Copy kode HTML dan masukkan lewat Add a Page Element – HTML/JavaScript dan letakkan dimana kamu pengen menunya muncul.

Here is the CSS for this list:



#navlist ul
{
margin-left: 0;
padding-left: 0;
white-space: nowrap;
}
#navlist li
{
display: inline;
list-style-type: none;
}
#navlist a { padding: 3px 10px; }
#navlist a:link, #navlist a:visited
{
color: #fff;
background-color: #036;
text-decoration: none;
}
#navlist a:hover
{
color: #fff;
background-color: #369;
text-decoration: none;
}

Sedangkan untuk kode CSS harus di copy dan di letakkan dalam kode template. Di halaman template blog kamu, pilih Edit HTML, letakkan kode CSS dari List-O-Matic tadi sebelum kode ]]></b:skin> dan save template.

Selamat Mencoba !

Cara Membuat Kotak Pencarian Artikel pada Blog

  1. Seperti biasa, login dulu ke dalam blog Anda.
  2. Selanjutnya, pilih Page Element atau Tata Letak
  3. Pilih  Add Gadget / Tambah Gadget pada bagian yang sesuai dengan keinginan Anda.
  4. Masukkan kode HTML/Java Script berikut : <form action="http://nama-blogAnda.blogspot.com/search"method="get"><input class="textinput" name="q" size="50" type="text"/><input value="Nama Kotak Pencarian yang Anda Inginkan" class="buttonsubmit"name="submit" type="submit"/></form>
  5. Klik Save / Simpan untuk mengeksekusi
Nah, itulah tadi cara membuat kotak pencarian pada blog. Semoga Aplikatif buat Anda, saran :
Ubah kode HTML/ Java Script diatas sesui dengan nama blog Anda, sesuaikan dengan Nama Kotak Pencarian yang Anda inginkan.